"Bbalri-bbalri"
07-03-2012
Korea Selatan, salah satu
Negara yang berada di kawasan
Asia Timur. Negara yang
mendapat julukan macan Asia ini
memperoleh kemerdekaannya
dan terbebas dari jajahan Jepang pada tahun 1945, tahun yang
sama dengan kemerdekaan
Negara kita, Indonesia. Pantas kiranya jika Korea
Selatan disebut sebagai macan
Asia. Mengapa demikian? Korea
Selatan hanya memiliki luas
wilayah yang tak lebih besar
dari separuh pulau Sumatera, tetapi dalam jangka waktu 64
tahun ini, telah banyak kemajuan,
terutama dalam bidang teknologi,
yang telah diraih oleh Negara
yang menganut paham demokrasi
ini. Jangka waktu 64 tahun yang
dimanfaatkan oleh Korea Selatan
untuk membangun negerinya
sama dengan jangka waktu yang
dimiliki oleh Indonesia untuk
membangun negeri ini setelah terlepas dari kungkungan
penjajah. Namun, mengapa
Indonesia tertinggal jauh dengan
Korea Selatan? Kim Ji Hyun, salah satu
mahasiswa Seoul Women’s
University yang berkesempatan
mengunjungi Indonesia dalam
program Summer World Culture
Experience in Indonesia membocorkan rahasia Korea
Selatan menjadi salah satu
Negara yang patut
diperhitungkan dalam bidang
IPTEK. Ternyata rahasianya
adalah hanya satu kata. Dalam bahasa Korea, kata tersebut
adalah “Bbalri-bbalri”. Jika
diterjemahkan dalam bahasa
Indonesia, kira-kira memiliki
persamaan makna dengan
“cepat-cepat”. Kata tersebut umum digunakan pada kehidupan
masyarakat Korea Selatan
hingga setiap harinya paling tidak
mereka menyebutkan kata
tersebut sebanyak dua kali. Korea Selatan sadar bahwa
mereka tidak memiliki sumber
daya alam yang dapat
dimanfaatkan untuk kebutuhan
hidup mereka. Wilayah
negaranya pun sangat kecil. Korea Selatan hanya memiliki
sumber daya manusia. Oleh
sebab itu, mereka hanya bisa
menggunakan sumber daya
manusia yang mereka miliki
untuk membangun bangsanya. Masyarakat Korea Selatan
terbiasa melakukan banyak
pekerjaan dalam satu hari.
Mereka melakukan satu
pekerjaan dengan sangat cepat
karena harus melakukan pekerjaan lainnya. Selain harus
berpindah dari satu pekerjaan ke
pekerjaan yang lain, waktu yang
mereka miliki untuk
menyelesaikan satu pekerjaan
juga sangat singkat, sehingga mereka seringkali menggunakan
“Bbalri-bbalri” untuk
menyemangati diri. Sangat kontras dengan keadaan
Indonesia. Indonesia memiliki luas
wilayah yang lebih dari 10 kali
lipat Korea Selatan. Lingkungan
serta sumber daya alam yang
dimiliki Indonesia pun sudah tak diragukan lagi. Namun
sayangnya, Indonesia masih
belum mampu seperti Korea
Selatan. Padahal Indonesia dan
Korea Selatan merdeka pada
tahun yang sama. Perbedaannya adalah, Korea Selatan mampu
mengoptimalkan sumber daya
manusia yang mereka miliki
ditambah dengan semangat
“Bbalri-bbalri”. Kim Ji Hyun juga menambahkan,
“Bbalri-bbalri” atau cepat-cepat
telah tertanam di benak setiap
warga Negara Korea Selatan.
Hingga menjadikan masyarakat
Korea Selatan menjadi individu yang tangkas dalam melakukan
segala hal dan semuanya harus
dilakukan dengan benar
sekaligus cepat. Karena jika
tidak cepat mereka akan terus
tertinggal. Kata yang sederhana, namun memiliki arti yang
mendalam hingga mampu
menghantarkan Korea Selatan
menjadi salah satu Negara macan
Asia. Kapankan Indonesia
memiliki semangat “Bbalri-bbalri” yang serupa dan menjadi salah
satu Negara yang patut
diperhitungkan di dunia?
Back to posts